Category Archives: Kisah si Kakek

– RITUAL PERTAMA TAHUN 2022 –

– RITUAL PERTAMA TAHUN 2022 –
(Kisah Kakek Kavir dan Si Bekicot)
Hari sudah menjelang tengah malam, ketika di lereng kaki gunung keramat berjuluk KAVIR sedang dilanda hujan beserta angin badai yang begitu dahsyat.
Sesekali terdengar memekakkan gendang telinga, hantaman petir di sela gemuruh riuh hujan yang terus berlangsung tersebut, entah sampai kapan ini berlanjut.
Di dalam gua paling rahasia di Bumi, tinggallah seorang tua bangka dengan pakaian compang camping … warga sekitar menjulukinya si Kakek Kavir.
Dengan tumpukan ranting kayu, ia membuat api unggun, sekaligus merebus air untuk menyeduh kopi … Namun tiba-tiba, seekor bekicot yang kemarin ditemuinya, kembali telihat lagi menempel pada dinding gua.
“Walahhh, kau lagi rupanya, Cot! Kenapa mukamu terlihat murung?” tanya Kakek.
“Anu, Kisanak …hidupku serasa hampa tak karuan.”
Sambil menuang air panas ke cangkir, si Kakek bertanya lagi, “Persisnya apa yang menimpamu? bukankah kemarin malam kau sebegitu semangatnya mau mengerjakan sesuatu, kenapa sekarang jadi Lesu macam kekurangan Viagra begitu? … Lama-lama kau persis manusia modern, Cot … Cot,” sindir Kakek seraya menyruput kopinya.
“Kenapa sama manusia, Kisanak? Mereka rusak alam lagi, ya?”
“Kalau itu sudah biasa, dunia mana yang tidak tahu betapa bahlulnya manusia … Semua makhluk di jagad raya ini pasti mengetahui hal itu. Tapi yang ingin kumaksudkan padamu adalah : Tabiatmu yang hari ini semangat membara, terus sedetik kemudian langsung loyo macam batang kekurangan gizi … Itu persis betul sama perangainya manusia modern.”
“Lalu, adakah ritual yang bisa dilakukan untuk mengobati ini, Kisanak?”
Kakek mengambil napas panjang. Lalu membakar rokoknya … “Baik, Cot, dengarlah baik-baik,” ujar Kakek. “Mumpung kita sudah berjumpa dua kali, maka ini tidak bisa dianggap sepele. Pertemuan ini jelas bukan suatu kebetulan … Hmmm begini bacotku :
“Aku maklum, di musim yang seperti sekarang in terkadang sulit untuk mempertahankan semangat dalam diri. Memang frekuensi alam, udara dan sebagainya sedang berada di fase yang tidak berpihak pada mereka yang lemah jantung …
“Untuk itu, perhatikan ritual yang kuajarkan padamu, Cot!
“Pertama, saat muncul inspirasi atau semangat ingin melakukan sesuatu hal, maka segeralah pegang dadamu, rasakan detak jantungmu, atur irama napasmu agar debar jantungmu makin mantap, rasakan semangat yang meluap begitu hebat disana… Lalu niatkan dengan imajinasimu, bayangkan energi itu kau antar dan alirkan ke otakmu, pikiranmu, kepalamu! Jangan lupa, sembari melakukan hal di atas, sebutlah SATU KATA KUNCI yang mewakili keinginanmu. Misal kau mau membikin perahu, maka katakanlah dalam hatimu ‘Perahu, perahu, perahu dan perahu.”
“Kenapa harus ke kepala, Kisanak?” potong si Bekicot.
“Itu karena pikiranmu lemah, energi pikirmu lemah. Makanya mau pakai tekhnik merekayasa pikiran bagaimanapun juga, kalau JANTUNGMU LEMAH, ya pasti semangatmu itu cepat surut!”
“Kalau yang sebut perahu, perahu dan perahu itu semacam TRIGGER Atau ANCHORE ya, Kisanak?”
“Hahahahahahahahaha! Persis betul kau sama manusia modern, kebanyakan pakai istilah asing, cerdas perkara kosakata rumit, tapi cuma kebesaran BACOT saja, dasar Bekicot!
Sana praktekkan dulu, nanti kuajari lagi ritual selanjutnya kalau kau bersungguh-sungguh … Bersulang.” 🍾🍷
mm
Vionelix

Seorang Penyihir, The Witch Healer, Content Maker, Sang Mata Pelangi

Kisah Kakek, Pria Misterius, dan Rombongan Babi – KEBENARAN

Pada suatu  waktu, seorang kakek berbusana compang camping bertanya pada sekelompok manusia yang heboh berdengung bagai sekawanan lebah.

“Duhai para pembual, aku ingin ebrtanya padamu. Dimanakah persisnya KEBENARAN itu? Atau, apakah gerangan wajah kebenaran itu? Kenapa engkau selalu sibuk dalam mencarinya? Apa rupanya sang kebenaran itu? Adakah dalam kitab suci? Agama? Lakon seorang guru spiritual? Nabi, Rabi, Pendeta, Ustad, Bhiksu, Kiyai, Resi, atau siapapun. Beritahukan padaku wahai kisanak dan nisanak sekalian.”

Seorang dari mereka yang berwajah mirip tikus got menjawab dengan penuh rasa percaya diri.

“Semua orang juga tahu, tentu saja kebenaran itu ada dalam ajaran agama.” . Lalu disusul anggukan kepala para rekan rekan kelompoknya.

Si kakek hanya menghisap rokok sambil mendengar mereka saling mendukung kegoblokan satu sama lain. Namun, tiba tiba mata si kakek melirik seorang pria di meja makan paling sudut sana. Ia berkata, “Wahai kisanak yang berjubah hitam disitu, apakah gerangan kau setuju pada jawaban pada babi babi tidak tahu diri ini?”

Tak ayal rombongan yang berada dalam satu meja makan itu tersinggung pada ucapan si kakek.

“hei tua bangka peot! Apa maksudmu berkata begitu?”

Dari meja makannya, si pria berjubah hitam berucap, demi menjawab pertanyaan si kakek.

“Itulah kebenaran.” ujarnya singkat.

Bagai melihat hantu di siang bolong, semua mata tertuju padanya.

“Apapula maksudmu kisanak?”

“Inilah kebenaran!” kata si Pria lagi sembara menghantamkan gelasnya ke meja.

mm
Alvi Rheyz

Penyihir KAVIR, Alchemist, Musisi, Magician