Kisah Kakek, Pria Misterius, dan Rombongan Babi – KEBENARAN

Pada suatu  waktu, seorang kakek berbusana compang camping bertanya pada sekelompok manusia yang heboh berdengung bagai sekawanan lebah.

“Duhai para pembual, aku ingin ebrtanya padamu. Dimanakah persisnya KEBENARAN itu? Atau, apakah gerangan wajah kebenaran itu? Kenapa engkau selalu sibuk dalam mencarinya? Apa rupanya sang kebenaran itu? Adakah dalam kitab suci? Agama? Lakon seorang guru spiritual? Nabi, Rabi, Pendeta, Ustad, Bhiksu, Kiyai, Resi, atau siapapun. Beritahukan padaku wahai kisanak dan nisanak sekalian.”

Seorang dari mereka yang berwajah mirip tikus got menjawab dengan penuh rasa percaya diri.

“Semua orang juga tahu, tentu saja kebenaran itu ada dalam ajaran agama.” . Lalu disusul anggukan kepala para rekan rekan kelompoknya.

Si kakek hanya menghisap rokok sambil mendengar mereka saling mendukung kegoblokan satu sama lain. Namun, tiba tiba mata si kakek melirik seorang pria di meja makan paling sudut sana. Ia berkata, “Wahai kisanak yang berjubah hitam disitu, apakah gerangan kau setuju pada jawaban pada babi babi tidak tahu diri ini?”

Tak ayal rombongan yang berada dalam satu meja makan itu tersinggung pada ucapan si kakek.

“hei tua bangka peot! Apa maksudmu berkata begitu?”

Dari meja makannya, si pria berjubah hitam berucap, demi menjawab pertanyaan si kakek.

“Itulah kebenaran.” ujarnya singkat.

Bagai melihat hantu di siang bolong, semua mata tertuju padanya.

“Apapula maksudmu kisanak?”

“Inilah kebenaran!” kata si Pria lagi sembara menghantamkan gelasnya ke meja.

mm
Alvi Rheyz

Penyihir KAVIR, Alchemist, Musisi, Magician

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *